Masalah utama yang aku dapet dari ujian-ujian kemaren adalah, ngga dapet feel untuk belajar. Karena beberapa temen kasih saran untuk mencoba
kayaknya sih cukup menyatu... |
dan akhirnya kami membangun keluarga yang bahagia. Eh
Oh iya,
Waktu ujian OSCE kemaren, yaitu ujian dimana kita berperan jadi dokter beneran dan pasien diperankan oleh asdos, beberapa temenku dapet pasien spesial,
"Perkenalkan nama saya dokter ****, saya yang menjaga klinik pada shift siang hari ini. Maaf dengan bapak siapa?"
"Bapak Naruto,"
"Oh.. Emmm.. Oh emm iya Bapak.. engg.. Naruto.. Tinggal dimana bapak?"
"Di desa Konoha,"
"Oh.. engg.. desa Konoha ya Pak.. Oh.. iya.."
Beruntung pasiennya cuma Naruto, bayangin aja kalo namanya Tsubasa, pasti udah diajakin main bola trus salto-sambil-sempet-ngobrol-dulu-di-udara.
Ehem,
Typo kadang terlihat simpel dan cuma kesalahan kecil, tapi typo menjadi masalah besar kalo mau nulis "dok" typo jadi "dek". Entah gimana caranya kok bisa typo, padahal keypad 'O' ke 'E' itu jauh...
Typo ke dosen adalah dosa besar |
Setelah sadar smsnya typo, aku cuma kepikiran 2 hal. Pertama, minta maaf dan klarifikasi karena salah tulis dan rela IPnya dikurangin, atau pilihan kedua, tetep stay cool ngga usah ditambahin apa-apa lagi. Akhirnya aku pilih pilihan kedua, dan masalah ngga selesai di situ. Aku kepikiran gimana reaksi beliau kalo aku tetep stay cool.
Kemungkinan pertama reaksi beliau, "Ah, anak ini pasti salah tulis, hahaha..",
atau kemungkinan kedua, "BERAPA NIM MAHASISWA INI?! BERANI-BERANINYA.."
...
Alhamdulillah sejauh ini aku belum ketemu beliau semenjak kejadian ini, semoga IP selamat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar